JAKARTA - Rupanya, tak sedikit turis Indonesia yang berperilaku buruk saat traveling. Kelakuan mereka pun tak jarang menjadi viral di media sosial. Alhasil, warganet pun berkomentar mulai dari prihatin, marah, sampai malu.
Dua kasus terakhir adalah kelakuan buruk turis di Candi Borobudur dan Yogyakarta. Berikut Garasigaming himpun beberapa contoh kelakuan buruk turis Indonesia yang sempat membuat geger media sosial. Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi kembali, apalagi dicontoh oleh turis lain.
1. Tak mau membereskan peralatan habis makan
Di Indonesia, tak membereskan peralatan habis makan saat di restoran jadi hal yang lumrah. Namun hal itu tak berlaku bila Anda berada di Jepang, yang terkenal dengan negara disiplin tinggi.
Seorang warga Indonesia, Tyas Palar, menulis status di halaman Facebook tentang rombongan turis Indonesia yang tak mau membereskan sisa makan di meja saat makan di restoran self service.
Perilaku tersebut membuat repot tamu lain yang ingin makan di meja penuh peralatan makan bekas. Tyas juga sempat berdebat dengan dua turis lainnya dari Indonesia yang enggan membereskan sampah dan peralatan makannya di restoran yang sama.
2. Memetik bunga sakura
Warga Indonesia yang tinggal di Tokyo, Vera Aprilianti seperti dikutip dari BBC Indonesia mengatakan banyak turis Indonesia ramai-ramai memerik bunga Sakura. Padahal di Jepang ada peraturan ketat melarang memetik bunga sakura, yang boleh diambil hanya yang sudah jatuh di tanah.
3. Mengobrol dengan suara kencang di kereta
Warga Tokyo, Nana Watarai seperti dikutip dari BBC Indonesia mengatakan orang Indonesia punya kebiasaan berbicara dengan suara keras saat di kereta sehingga menggangu penumpang lain. Pengalaman ini ia dapat saat mengantar teman asal Indonesia yang mendapat video call saat di kereta.
4. Duduk dan memanjat bangunan berserjarah
Saat berkunjung ke Candi Borobudur di musim lebaran, Khaterine Cai melihat banyak perilaku turis Indonesia yang berpotensi merusak bangunan candi. Lewat halaman Facebooknya Khaterine mengeluh ada turis lokal yang duduk sampai memanjat bangunan candi yang dibangun sejak abad ke delapan tersebut. "Apakah dia (Candi Borobudur) akan bertahan sampai anak cucu kita?" tulis Khaterine.
Baru-baru ini seorang presenter reality show saluran TV nasional juga mendapat kecaman dari warganet karena turun tak melewati tangga Plengkung Gading di Yogyakarta. Melainkan lewat bagian samping tangga. Bangunan tersebut berusia lebih dari 200 tahun.
5. Gelar tikar dan makan di bandara
Petugas Aviation Security (Avsec) menemukan sejumlah calon penumpang di area publik Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, tengah menggelar tikar dan makan bersama.
Calon penumpang juga disebut tertawa-tawa dan membuat keributan kecil sehingga mengundang perhatian petugas. Petugas meminta calon penumpang menjaga ketertiban karena bandara menjadi tempat mempersiapkan diri untuk keberangkatan calon penumpang lain.
6. Buang sampah sembarangan
Tak hanya di obyek wisata mainstream, banyak pendaki gunung yang membuang sampah sembarangan sehingga menggangu pemandangan, merusak lingkungan, dan menimbulkan masalah bagi pengelola.
7. Merusak lingkungan obyek wisata
Mulai dari menginjak taman bunga, mencoret, mematahkan, menginjak terumbu karang, sampao mencoret batu di gunung pernah menjadi sorotan di media sosial. Rata-rata kerusakan dilakukan turis hanya untuk menghasilkan foto yang lebih baik