Friday, 25 August 2017

Merasa Bosan, Kakek Ini Lukis Kampungnya

www.garasigaming.com
( Foto : GarasiGaming.com )

 Taichung - Di Taiwan, terdapat sebuah perkampungan yang dijuluki Kampung Pelangi. Kampung cantik ini dilukis oleh seorang kakek yang merasa bosan.

Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Jumat (25/8/2017) Desa pelangi, atau dikenal sebagai Rainbow Family Village berada di Nantun, Kota Taichung, Taiwan. Desa cantik ini dilukis oleh kakek-kakek.

Kakek itu bernama Huang Yung Fu (95), seorang mantan veteran yang merupakan seniman di balik Desa Pelangi. Dia memulai mengecat dinding, pintu, batu, pohon sejak tiga tahun lalu. Dia melakukan ini hanya lantaran bosan dan tidak ada kegiatan.


Kebosanannya disebabkan karena dia hidup di lingkungan kumuh. Bahkan pemerintah berencana akan menggusur desa ini. Secara bertahap sang kakek mulai menghiasi desanya dengan mural beragam karakter dan warna. Sehingga dia dijuluki The Rainbow Grandpa.

 

www.garasigaming.com
( Foto : GarasiGaming.com )
Setiap hari dia selalu bangun jam 3 dini hari dan menghabiskan waktu selama empat jam untuk mengecat mural-mural lucu. Siapa sangka, desa yang dulunya akan digusur oleh pemerintah berubah menjadi destinasi wisata?

Berkat rasa bosan Si Kakek, perkampungan ini menjadi ramai dikunjungi oleh wisatawan. Para wisatawan yang berkunjung bisa menemukan beragam mural lucu berbentuk hewan, gambar berwarna-warni, selebriti, bahkan olahragawan.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa berburu foto dan berinteraksi langsung dengan sang kakek. Sekarang perkampungan cantik ini, yang dulunya masuk daftar desa kumuh yang akan digusur, dinobatkan menjadi salah satu desa cantik di Taiwan.


Berita : GarasiGaming.com

Tuesday, 22 August 2017

Kabar Terbaru dari Kereta Gantung Ijen

www.garasitogel.com
Ilustrasi kereta gantung ( Foto : GarasiGaming.com )

Bondowoso - Kawah Ijen di Banyuwangi rencananya akan ditambahi fasilitas kereta gantung. Berikut, kabar terbarunya.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jember masih terus melakukan kajian dan evaluasi rencana pembangunan kereta gantung (cable car) di Kawah Ijen. Dalam pembangunan kereta gantung itu juga dikaji apakah Taman Wisata Alam (TWA) perlu ditambah luasnya mengingat dampak yang ditimbulkan.

"Kajian mendalam sampai saat ini masih terus kami lakukan. Meskipun izin prinsip maupun UKM/UPL pembangunan cable car itu sudah turun," kata Kepala BKSDA Wilayah III Jember, Agus Ngurah Krisna saat dihubungi detikTravel, Selasa (22/8/2017).


"Kami juga sudah membentuk tim untuk mengkaji, dampak apa yang akan ditimbulkan dari pembangunan kereta gantung ini. Termasuk dampaknya seperti apa kalau diperluas, pengaruhnya bagaimana pada ekosistem," katanya.

www.garasitogel.com
 Ilustrasi kereta gantung ( Foto : GarasiGaming.com )

Dari segi aturan memang diperbolehkan memperluas Taman Wisata Alam. Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi pihak pengembang.

"Salah satunya adalah kajian ekologi. Hal itu yang dilakukan tim khusus untuk melihat dampak dari berbagai sisi seperti ekologi dan sosial ekonomi" imbuh Agus Ngurah Krisna.

Sementara itu, salah seorang aktivis WALHI, Catur Nusantara mengungkapkan secara umum situasi ekologi di Pulau Jawa sebenarnya sudah melewati beban puncak dari seluruh proses pembangunan. Salah satunya dari sektor pariwisata.

"Pembangunan sektor pariwisata yang mengubah fungsi layanan alam seperti hutan lindung jadi produksi, taman nasional jadi wisata, atau mengubah fungsinya tentu membahayakan ekosistem di wilayah itu," kata Catur Nusantara.

Untuk diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata akan membangun kereta gantung (cale car) di TWA Kawah Ijen. Pembangunan dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, baik lokal maupun manca Negara.

TWA Kawah Ijen merupakan bagian dari Cagar Alam (CA) Ijen-Merapi Ungup-ungup. Kawasan seluas 2.560 hektar itu dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jember, Jawa Timur.

Foto : GarasiGaming.com

Sunday, 20 August 2017

Kamu Lagi Liburan di Mana Gal Gadot?

 Gal Gadot berburu air terjun (Dok. gal_gadot/GarasiGaming.com)
Jakarta - Pemeran utama film Wonder Woman, Gal Gadot sedang liburan menikmati air terjun lho. Air terjun manakah yang ia kunjungi?

Gal Gadot tampak sumringah dengan mengunggah video Boomerang di Instagramnya sembilan jam yang lalu. Tak lupa ia mnyertakan keterangan dalam Bahasa Inggris yang artinya kurang lebih 'berburu air terjun'.

"Chasing Waterfalls," kata Gal Gadot dalam keterangn di Instagramnya, seperti dilihat garasiTravel, Sabtu (19/8/2017).

Air terjun itu juga terlihat tak asing dengan bumi nusantara. Hal itu disebabkan salah satu wisatawan di belakangnya seperti orang Indonesia ataupun Melayu pada umumnya.
                                                                             
Berbagai respon diungkapkan fansnya di kolom komentar. Ada yang berasal dari Indonesia juga Malaysia.

"Where is she," tanya akun sadirascamander_.

"Coban rondo malang?" tanya akun dengan nama bonoasror.

"dia kat ner? tiba tiba ada makcik kat belakang hahahah so random," komentar akun animaras@syafaaziz, yang umumnya diucapkan orang Malaysia.

Apakah Gal Gadot sedang berlibur di Indonesia? Hal itu sulit diketahui lantaran tak ada keterangan lanjutannya.

Kalau pun Gal Gadot sedang di Indonesia, pastilah ia tak ingin diganggu liburannya karena mengunggah foto tanpa keterangan seperti itu. Selamat liburan Gal Gadot! 
Berita : GarasiGaming.com

Thursday, 17 August 2017

Api Biru, Ada 2 di Dunia Satunya di Indonesia

Api biru Kawah Ijen, Banyuwangi (GarasiGaming/garasi'Traveler)
Banyuwangi - Traveler mungkin pernah dengar tentang fenomena api biru. Nyatanya, api biru cuma ada dua di dunia. Salah satunya di Indonesia loh.
Masyarakat Indonesia tentu boleh berbangga karena memiliki Gunung Ijen di Banyuwangi. Soalnya, Gunung Ijen merupakan satu dari dua tempat di dunia untuk melihat api biru. Sementara satu lagi ada di Islandia.
Bagi traveler yang belum tahu, Gunung Ijen merupakan gunung berapi aktif yang berada di perbatasan antara Banyuwangi dan Bondowoso di Jawa Timur. Ijen memiliki ketinggian 2.443 Mdpl dan bertetangga langsung dengan Gunung Merapi.
Terakhir meletus pada tahun 1999, Ijen menyimpan keindahan lewat kawah yang dapat dilihat traveler di puncaknya. Apabila datang ke sana antara pukul 02.00-04.00 WIB, traveler malah bisa melihat fenomena api biru yang menjadi ciri khas Ijen.
 Jalur Kawah IjenJalur Kawah Ijen (GarasiGaming /garasi'Traveler)
Namun walau disebut sebagai api biru, nyatanya itu bukanlah api. garasiTravel yang pernah mengunjungi Kawah Ijen beberapa waktu lalu pun diberitahu soal 'rahasia' dari api biru itu.
Faktanya, api biru merupakan fenomena alam di mana gas yang keluar dari tanah bertemu dengan oksigen dan menimbulkan efek api yang berwarna biru. Warnanya tak jauh beda dengan api berwarna biru yang umum dijumpai saat menyalakan kompor.
Kawah Ijen saat siang menjelangKawah Ijen saat siang menjelang (GarasiGaming /garasiTravel)
 Kawah Ijen saat siang menjelang (GarasiGaming/garasiTravel)
Walau begitu, branding api biru pun sudah diterima dan diakui oleh dunia. Traveler pun juga tidak mempersoalkan detil tersebut. Satu yang pasti, semua sepakat kalau api biru ijen hanya ada dua di dunia dan luar biasa indahnya.
Asal tahu saja, fenomena api biru di Kawah Ijen pertama kali dilihat masyarakat sekitar pada tahun 1950-an. Anda yang ingin melihat api biru, silakan mendaki Gunung Ijen yang ada di Banyuwangi.
Cara ke sana:
Bagi traraveler yang mau melihat api biru, tentu harus mendaki Gunung Ijen terlebih dulu. Dari Pos Paltuding yang menjadi pos pertama pendakian, traveler harus berjalan sejauh 3 km lebih untuk melihat api biru.
Perjalanan di 1 Km pertama akan landai. Kemudian 1 km kedua akan menanjak dan ini yang berat. Lalu 1 km terakhir traveler akan mendapati medan yang sedang.
Belum selesai sampai di situ, traveler masih harus 800 meter ke bawah menuruni kawah untuk melihat api birunya. Selamat mencoba ya traveler!
Berita : GarasiGaming.com

Tuesday, 15 August 2017

Tebing Perawan & Gua Terdalam, Lokasi Mapala UI Rayakan Kemerdekaan Indonesia

Ekspedisi panjat Tebing Puruk Sandukui, Gunung Mas, Kalimantan Tengah (Dok.GarasiGaming.com)
Palangkaraya - Tiap kelompok bahkan perorangan pasti memiliki cara berbeda dalam merayakan hari ulang tahun Republik Indonesia nanti. Bertepatan dengan hal itu, Mapala UI mengirim dua tim ekspedisi ke tebing yang masih perawan dan gua terdalam.
Misi tim ekspedisi itu mengibarkan sang merah putih di Hari Kemerdekaan Indonesia ke-72 di dua tempat di atas. Dalam rilis resmi yang diterima detikTravel, Selasa (15/8/2017), kedua tempat yang dimaksud adalah Tebing Puruk Sandukui di Kalimantan Tengah dan Gua Hatusaka di Maluku Tengah.
Dalam ekspedisi panjat Tebing Puruk Sandukui, mereka berhasarat menjadi yang pertama dan berhasil mencapai puncak di tebing dengan batuan andesit setinggi 250-300 meter itu. Berbentuk seperti jari telunjuk, letaknya ada di Kecamatan Miri Manasa, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Area ini juga masuk dalam kawasan Heart of Borneo yang dilindungi oleh WWF Indonesia.
Sebanyak 8 anggota Mapala UI telah ke lokasi, pada tanggal 12 Agustus 2017. Mereka akan memulai pemanjatan dengan Teknik Himalayan pada tanggal 16 Agustus 2017. Pada tanggal 17 Agustus 2017 nanti, tim akan melaksanakan upacara kemerdekaan di teras tebing sebelum melakukan pemanjatan. Direncanakan pada tanggal 24 Agustus 2017 akan mencapai puncak tebing dan mengibarkan bendera Merah Putih untuk pertama kalinya di puncak tebing perawan ini.

TebingTebing Puruk Sandukui (Foto: GarasiGaming.com)
Ada pula tim eksplorasi budaya dalam ekspedisi ini. Tim tersebut akan menggali potensi kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Suku Dayak Ot Danum yang bermukim di Desa Tumbang Hatung. Pengumpulan informasinya berupa tato Dayak, kerajinan tangan, dan pengobatan tradisional lalu disusun ke dalam karya tulis serta video. Ot Danum adalah salah satu suku Dayak yang berada di sekitar Tebing Puruk Sandukui.
Selain ke puncak tebing, 8 anggota Mapala UI juga melakukan ekspedisi ke Gua Hatusaka. Inilah gua terdalam di Indonesia yang terletak di Taman Nasional Manusela, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku. Gua ini memiliki total kedalaman kurang lebih 388 meter dengan pintu masuk pada ketinggian kurang lebih 900 meter di atas permukaan laut. Taman Nasional Manusela merupakan kawasan konservasi yang meliputi 75 persen Kabupaten Maluku Tengah.
GuaGua Hatusaka (Dok. Mapala UI)
Kawasan ini kaya akan batu gamping dan memiliki potensi besar dalam kegiatan speleologi. Potensi tersebut salah satunya berupa banyaknya gua-gua yang belum pernah ditemukan dan dieksplor. Mapala UI juga berhasrat menjadi yang pertama dan berhasil mencapai titik terdalam gua tersebut. Tim Manusela Speleology Expedition telah berangkat ke Maluku Tengah, pada 5 Agustus 2017. Dalam ekspedisi ini, akan dilakukan pula penelitian yang mencari, memetakan, dan mengeksplorasi gua-gua baru di sekitarnya berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh.
"Kedua ekspedisi ini diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi wisata yang ada di masing-masing daerah tujuan. Tebing Puruk Sandukui di Kalimantan serta berbagai gua baru yang akan dipetakan oleh tim Manusela Speleology Expedition di Maluku ini akan kami rekomendasikan untuk menjadi tempat wisata kegiatan alam bebas pada pemerintah setempat," ujar Yohanes Poda Sintong (M-954-UI) selaku Ketua Mapala UI.

( Berita : GarasiGaming.com )

Sunday, 13 August 2017

Promosi Wisata, 12.262 Peserta Menari Saman Kolosal di Gayo Lues


Banda Aceh - Siapa yang tak mengenal tari saman? Tarian ini berasal dari Kabupaten Gayo Lues Aceh. Gencar promosi, Aceh ajak 12.262 penari di Gayo Lues.

Sebanyak 12.262 peserta lintas usia menggelar tari Saman kolosal di Stadion Seribu Bukit Kota Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Jumlah penari Saman ini melebihi yang ditargetkan yaitu 10.001 peserta. 

Pantauan Garasigaming, ribuan penari sudah memadati stadion sejak pagi hari, Minggu (13/8/2017). Mereka mengenakan seragam khas Gayo dan alat ikat kepala. Peserta yang semuanya laki-laki lintas usia ini duduk berdasarkan kecamatan masing-masing. Areal lapangan terisi penuh. 

Peserta tarian ini tidak diperbolehkan mengenakan alas kaki dan duduk di atas rumput. Beberapa panitia sibuk mengatur peserta agar terlihat rapi. Barisan yang masih kosong juga diminta agar peserta lebih rapat duduk. Beberapa peserta terlihat mempraktekkan terlebih dulu sambil menunggu acara dimulai.

 
Sebelum acara dimulai, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf sempat menggelar manuver dengan pesawat pribadinya di atas lapangan di lokasi acara. 

Sontak, aksi orang nomor satu di Tanah Rencong ini mengundak decak kagum masyarakat. Setelah mengitari lapangan, pesawat kemudian terbang menuju ke bandara untuk mendarat. 

Ribuan warga ikut menyaksikan dari atas tribun stadion. Mereka rela panas-panas untuk melongok anggota keluarga bermain tarian yang sudah diakui Unesco sebagai warisan dunia tak benda. 

Kegiatan tersebut juga dihadiri Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Kepala Dinas Pariwisata Aceh Reza Fahlevi, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid dan sejumlah pejabat lainnya.

Kegiatan tari Saman ini awalnya ditargetkan diikuti oleh 10.001 peserta. Namun saat penghitungan hari H, jumlah peserta mencapai 12.262 peserta. Mereka berasal dari setiap desa di Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Timur dan Aceh Tamiang. 
 
"Dengan adanya tarian Saman massal ini harapannya Kabupaten Gayo Lues lebih dikenal oleh masyarakat luar," kata Kepala Dinas Pariwisata Gayo Lues, Syafruddin saat ditemui dilokasi. 

Tarian Saman memang berasal dari Kabupaten Gayo Lues. Untuk event kali ini, panitia menggelar dengan tema 'Saman Pengawal Leuser'. Kabupaten ini juga termasuk ke dalam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). 

"Target kita ini untuk memecahkan rekor muri dan untuk menarik perhatian wisatawan dari dalam dan luar negeri," ungkap Syafruddin.
 

Friday, 11 August 2017

Sanur Village Festival Hadir Kembali Pada 9-13 Agustus 2017


Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata favorit masyarakat Indonesia, bahkan juga masyarakat mancanegara, karena keanekaragaman budaya dan atraksi wisatanya yang luar biasa.
Yang terbaru, salah satunya adalah Sanur Village Festival (SVF) 2017. SVF kali ini diadakan di Pantai Sanur, tepatnya di Maisonatte Area Inna Grand Bali Beach pada 9-13 Agustus 2017. Sanur Village Festival 2017 ini merupakan perhelatan ke-12.
Mengusung tema “The New Spirit of Heritage”, SVF tahun ini bertujuan untuk membumikan semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika dan menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk merayakan keberagaman masyarakat.
Menurut pernyataan ketua SVF, I.B Gede Sidharta Putra MBA di website resmi sanurvillagefestival.com, nilai Unity in Diversity yang dimiliki Indonesia adalah bagian penting dari suatu gerakan moral, oleh sebab itu harus terus tumbuh.
Dalam perjalanannya, SVF selalu menampilkan perbedaan budaya dalam setiap programnya, yang membuktikan bahwa SVF terbuka bagi semua masyarakat Indonesia, hal itu didukung dengan adanya komunitas internasional yang selalu hadir setiap tahun.
“Tema ini dipilih karena sebagai perwujudan cinta untuk bangsa Indonesia,” tambah Gusde, sapaan akrab I Gede Sidharta.
Berbagai program menghiasi SVF 2017, sejak pagi hari sampai malam hari. Salah satunya adalah adanya pertunjukkan musik dan seni yang dilakukan di tepi Pantai Sanur. Pertunjukan ini dimulai pada pukul 20.30-22.45 WITA. Menampilkan musik-musik beraliran jazz, reggae, pop, dan blues menambah kesejukan angin pantai di Pantai Sanur. Ditambah dengan adanya musikalisasi puisi dan gamelan Bali yang turut memeriahkan acara.
Selain menikmati pertunjukkan musik dan seni ini, pengunjung juga bisa membeli berbagai makanan. Di sekitar Pantai Sanur sudah tersedia tenda-tenda makanan karena terdapat Food Bazaar dan Warung Sanur yang buka mulai pukul 11.00-23.00 WITA. Makanan yang ditawarkan adalah makanan unik khas Bali dan berbagai masakan restoran yang terkenal di sekitar.
Selain pertunjukkan musik dan bazar makanan, SVF juga menampilkan surfing contest. Pantai Sanur dengan ombaknya yang sangat berbeda dari kebanyakan pantai lain dapat dimanfaatkan oleh panitia, dengan diadakannya surfing contest. Ombak Pantai Sanur memang terlihat kalem bila dilihat dari tepi, namun jauh di tengah mendekati batas karang memiliki ombak kuat yang sangat menantang nyali para peselancar.
“Surfing contest ini merupakan tahun ke-5 di ajang Sanur Village Festival dan pelaksanaan sekarang merupakan momen terbaik karena ombak sedang sangat mendukung,” jelas Ketua Panitia Surfing Contest 2017, Ketut Suarta.
Kontes ini dipelopori oleh Sanur Surfing Community dan menjadi program unggulan SVF. Diikuti oleh berbagai macam peselancar lokal maupun mancanegara. Kelas peselancar sendiri dibagi menjadi dua, kelas open dan di bawah 18 tahun.
“Untuk kelas open, diikuti oleh beberapa peselancar profesional seperti Wayan Budayasa, Komang Sanjaya, Ketut Juliarta, Made Sutama dan masih banyak lagi,” ujar Suarta. 
SVF 2017 akan ditutup dengan acara “Bali International Triathlon”, yang diadakan pada 15 Oktober 2017 nanti. Cabang olahraga ini meliputi renang, lari, dan sepeda tingkat nasional, semuanya dimulai dan berakhir di Sanur. Acara ini telah meraih berbagai penghargaan termasuk “Best Destination Triathlon” dan menarik minat lebih dari 1.000 peserta dari 30 negara serta lebih dari 500 pelari lokal asal Indonesia.
Gusde menambahkan bahwa terdapat puluhan kegiatan yang digelar selama 5 hari penyelenggaraan festival yang akan berakhir pada Minggu (13/8), ‎di antaranya penampilan Sanggar Musik Indra Lesmana, Ayu Aras Duo, Garaan Budaya Sanur Kaja, Gede Bagus, Fashion Show PKK Desa Sanur, Scaller, serta John & Jail Story.

Thursday, 10 August 2017

100 Surfer Meriahkan Sanur Village Festival 2017


Denpasar - 100 Surfer atau peselancar meramaikan Sanur Village Festival 2017 hari ini. Mereka berkompetisi untuk memperebutkan piala bergengsi.

"Surfing contest ini merupakan tahun ke-5 di ajang Sanur Village Festival dan pelaksanaan sekarang merupakan tahun terbaik karena ombak sangat mendukung," kata Ketua Panitia Surfing Contest 2017, Ketut Suarta, di Denpasar, Bali, Kamis (10/8/2017).

Kontes yang diikuti oleh peserta domestik dan mancanegara ini dipelopori oleh Sanur Surfing Community dan menjadi program unggulan festival. Kelas kontes dibagi dua, yakni open dan di bawah 18 tahun.

"Untuk kelas open, diikuti oleh beberapa peselancar profesional seperti Wayan Budayasa, Komang Sanjaya, Ketut Juliarta, Made Sutama dan masih banyak lagi," ujar Suarta.

Suarta menyatakan kontes ini akan terus dikembangkan pada tahun-tahun berikutnya untuk menjadi barometer event surfing di Sanur. Harapannya agar Sanur Surfing Contest menjadi agenda dan sirkuit surfing di Bali.

"Memang kita melaksanakan kontes surfing masih terbatas peselancar Sanur. Namun sangat berarti bagi persiapan para peselancar Sanur maupun penjaringan bakat bagi junior untuk tampil dan paham akan teknik dan peraturan kejuaraan surfing," ucap Suarta.


Para peselancar ini memamerkan kebolehan mereka di area Outside Reef yang memiliki ombak terpanjang nominasi dunia. Para peselancar tersebut menikmati ombak dengan menunjukkan teknik-teknik menarik.

"Sanur dipilih karena memiliki ombak yang khas karena struktur pantai dan karang yang dimiliki menjadikan tempat ini tempat surfing penting bahkan mendunia," kata Ketua BritAma Sanur Village Festival 2017, IB Sidharta Putra, di lokasi yang sama.

Kontes ini diharapkan mampu meningkatkan lahirnya peselancar-peselancar berbakat di Sanur dan mempromosikan pariwisata berbasis komunitas khas pantai populer di Denpasar itu.


Wednesday, 9 August 2017

Takut Diserang Bajak Laut, Kapal Pesiar Ini Jadi Kapal Hantu


Jakarta - Ini cerita yang tak biasa. Kapal pesiar yang terkenal dengan mewah, menjadi 'kapal hantu' karena takut diserang bajak laut.

Kapal pesiar tak selamanya gemerlap saat melakukan perjalanannya. Contohnya adalah cruise Sea Princess yang harus jadi kapal hantu saat berada di perairan sekitar Arab.

Dilansir Garasigaming dari berbagai sumber, Rabu (9/8/2017), pihak kapal pesiar Sea Princess memerintahkan untuk mematikan lampu dan musik di malam hari. Hal itu untuk bersiap menghadapi serangan bajak laut.

Para penumpang pun tampak tercengang saat mengetahui bahwa semua tirai harus ditarik dan penutup jendela ditutup. Hal itu dikarenakan kapal pesiar Sea Princess tersebut diubah menjadi 'kapal hantu'.

Mereka yang ada di atas kapal pesiar mewah ini tiba-tiba seperti di medan perang berdiam dalam gelap dari sore hingga pagi. Kapten kapal Sea Princess pun memerintahkan seluruh penumpangnya untuk tidak menikmati hiburan yang ada selama sepuluh hari.

Dikutip dari Daily Mail, kapal pesiar Sea Princess membawa sebanyak 1.900 penumpang. Mereka telah membayar lebih dari £ 30.000 atau sekitar Rp 520 juta untuk pelayaran keliling dunia selama 104 hari yang berangkat dari Sydney ke Dubai.
 
Seorang penumpang menggambarkan keadaan tersebut, yakni Carolyne Jasinski. Ia mengatakan bahwa pemadaman listrik terjadi selama sepuluh hari saat kapal tersebut melintasi Samudera Hindia, Laut Arab, Teluk Aden, dan Terusan Suez.

Diceritakanny bahwa Kapten Gennaro Arma memberi pengumuman tersebut dan meminta maaf kepada penumpang atas situasi yang mengkhawatirkan itu. Kapten dengan tegas menjelaskan bahwa ancaman tersebut nyata dan kapal harus siap menghadapi serangan bajak laut.

"Tidak ada pesta-pesta, tidak ada film di bawah bintang, tidak ada bar luar saat malam hari, juga tidak ada yang melompat atau berenang di kolam renang," tulisnya di news.com.au.

"Tidak ada lampu, tidak ada suasana pesta, tidak ada angin tropis di balkon mereka. Di sekeliling kapal, saat matahari terbenam, semua tirai dan penutup jendela tertutup. Lampu terang, yang biasanya menandakan kehadiran Putri Laut di lautan, redup atau dimatikan sama sekali," imbuh dia.

Jasinski meruapakan seorang spesialis media yang menjadi pembicara tamu di kapal tersebut. Ada saat-saat di mana kapten mengumumkan akan adanya latihan wajib menangkal bajak laut.

"Kita akan menjalani latihan bajak laut wajib. Penumpang banyak yang bercanda bahwa mereka tahu apa yang harus dilakukan karena mereka telah melihat film Captain Phillips, sebuah film yang menggambarkan pembajakan oleh perompak Somalia dan dibintangi Tom Hanks," urai Jasinski.

Sejurus kemudian, kapten menjelaskan bahwa ancaman bajak laut ke Sea Princess ini bukanlah suatu candaan. Senyum yang tersisa dari beberapa penumpang segera lenyap saat alarm bajak laut terdengar dan kru diperintahkan untuk pindah ke pos yang ditentukan.

"Para penumpang ada yang di suruh kembali ke kabin. Mereka disarankan untuk duduk di lantai dan bertahan di rel untuk berjaga-jaga jika kapal harus bermanuver jauh dari kapal bajak laut," kata Jasinski.

Seorang juru bicara operator kapal pesiar mengatakan bahwa kapal tersebut tidak menghadapi ancaman spesifik dari bajak laut. Namun tindakan tersebut diambil sebagai peringatan yang memang harus diwaspadai.

"Setiap tindakan di atas Sea Princess hanya diambil dengan kehati-hatian. Hal ini sebagai tanggapan atas ancaman spesifik dan yang biasa dilakukan pelayaran internasional di wilayah ini," kata juru bicara itu seperti dikutip dari The Telegraph. 
 

Monday, 7 August 2017

Trekking Hingga Kuliner, Berbagai Kegiatan Seru Lampung Krakatau Festival


Jakarta - Lampung Krakatau Festival (LKF) 2017 resmi dluncurkan hari ini. Berbagai kegiatan seru telah disusun untuk traveler yang datang.

Event yang akan berlangsung dari tanggal 25-27 Agustus 2017 ini mengambil tema 'The Glory of Lampung Crown'. Sejumlah acaranya berlangsung di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan.

"Dalam even LKF 2017 kami menargetkan wisatawan sejumlah 300 ribu kunjungan," kata Gubernur Lampung, Ridho Ficardo, Senin (7/8/2017) di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata.

Akan ada 3 kegiatan utama dalam LKF 2017. Pertama, Pesona Kemilau Sang Bumi Ruwa Jurai dari tanggal 25-27 Agustus 2017 yang merupakan rangkaian opening ceremony, ekspo kepariwisataan, kuliner Lampung, penampilan seni budaya, pameran foto Lampung tempo dulu dan kini, serta permainan anak. 

"Selain itu, kedua ada Tour Krakatau dari tanggal 25-26. Inilah wisata sejarah mengenang meletusnya Gunung Krakatau pada 26 Agustus 1883. Tur dimulai dari Kalianda kemudian ke Pulau Sebesi yang di dalamnya tinggal penduduk terdekat gunung itu dan diakhiri ke Gunung Krakatau," kata Ridho.

Acara yang terakhir atau ketiga adalah Lampung Culture and Tapis Carnival. Acara yang berlangsung di tanggal 26 Agustus ini akan menampilkan keragaman budaya Lampung juga nusantara.

Selain kegiatan di atas, traveler juga bisa mampir ke destinasi wisata lainnya lho. Lampung memiliki banyak destinasi wisata, seperti Pulau Pahawang, Teluk Kiluan dengan lumba-lumbanya, Air Terjun Putri Malu, dan TN Way Kambas juga sederet pantai cantiknya.