Probolinggo - Rangkaian upacara Yadnya Kasada tahun ini bakalan lebih meriah. Sebelum Kasada, Festival Eksotika Bromo akan digelar untuk pertama kalinya di Bromo, Jatim.
Mengiringi perayaan Yadnya Kasada bagi umat Hindu Tengger, pada 9 Juli 2017 mendatang akan digelar Eksotika Bromo di sekitar lautan pasir Gunung Bromo. Pemandangan pun akan berbeda dari sebelumnya.
Eksotika Bromo yang bakal digelar pada 7-8 Juli mendatang itu akan menampilkan acara kolosal dan menarik untuk warga Probolinggo serta luar daerah. Rangkaian acara perdana ini menampilkan Sendratari Kidung Tengger, yang menceritakan Panji Minor.
Ada juga pembacaan puisi Kusuma yang dibawakan oleh talent berbakat yaitu Ayushita dan Sha Ine Febriyanti, pembacaan Memory Raffles, Art Performance dari berbagai daerah, serta tarian dan talenta lainnya yang bakal membuat suasana meriah di lautan pasir Gunung Bromo.
Mengiringi perayaan Yadnya Kasada bagi umat Hindu Tengger, pada 9 Juli 2017 mendatang akan digelar Eksotika Bromo di sekitar lautan pasir Gunung Bromo. Pemandangan pun akan berbeda dari sebelumnya.
Eksotika Bromo yang bakal digelar pada 7-8 Juli mendatang itu akan menampilkan acara kolosal dan menarik untuk warga Probolinggo serta luar daerah. Rangkaian acara perdana ini menampilkan Sendratari Kidung Tengger, yang menceritakan Panji Minor.
Ada juga pembacaan puisi Kusuma yang dibawakan oleh talent berbakat yaitu Ayushita dan Sha Ine Febriyanti, pembacaan Memory Raffles, Art Performance dari berbagai daerah, serta tarian dan talenta lainnya yang bakal membuat suasana meriah di lautan pasir Gunung Bromo.
Sidik Wijanarko, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, mengatakan bahwa Eksotika Bromo akan hadir menjelang upacara Yadnya Kasada. Di mana warga Tenggger yang berasal dari Kabupaten Probolinggo, Malang, Lumajang dan Pasuruan akan berduyun-duyun mendatangi Bromo, untuk mewujudkan rasa syukur dan berdoa agar kehidupannya semakin baik.
"Untuk itu kami mendorong pagelaran festival Eksotika Bromo yang berlokasikan di lautan pasir Bromo ini, yang sebelumnya belum pernah ada selama ini. Dan ini bisa menjadi gaya tarik pada wisatawan lokal dan mancanegara," ungkap Sidik kepada Garasigaming, Selasa (4/7/2017).
Sementara Gita Rina, tim penyelenggara Eksotika Bromo mengaku dalam acara yang belum pernah terlaksana di objek wisata Bromo Tengger Semeru ini, mengangkat kesenian dari berbagai daerah.
"Ada banyak tujuan diadakannya acara ini, yaitu menjadi magnet wisatawan nusantara dan mancanegara. Dan memberi pendampingan masyarakat Tengger khususnya Desa Jetak, mengenai manajemen event yang menarik," sebut Gita.
"Untuk itu kami mendorong pagelaran festival Eksotika Bromo yang berlokasikan di lautan pasir Bromo ini, yang sebelumnya belum pernah ada selama ini. Dan ini bisa menjadi gaya tarik pada wisatawan lokal dan mancanegara," ungkap Sidik kepada Garasigaming, Selasa (4/7/2017).
Sementara Gita Rina, tim penyelenggara Eksotika Bromo mengaku dalam acara yang belum pernah terlaksana di objek wisata Bromo Tengger Semeru ini, mengangkat kesenian dari berbagai daerah.
"Ada banyak tujuan diadakannya acara ini, yaitu menjadi magnet wisatawan nusantara dan mancanegara. Dan memberi pendampingan masyarakat Tengger khususnya Desa Jetak, mengenai manajemen event yang menarik," sebut Gita.